Saya ingat pada waktu tahun 1995 aku lulus dari ikip surabaya jurusan kimia, melamar sekian perusahan, mengikuti tes beberapa kali akhirnya aku diterima di salah satu perusahan farmasi swasta sebagai detailer (sales Obat yang datang ke dokter), pada saat itu superviserku bernama suko dengan mobil kijang sebagai kendaraan dinasnya, orangnya tegas tapi humoris dan yang tidak terlupakan dalam penampilan selalu ada pager (radio panggil) di pinggangnya, APAKAH SAAT ITU BELUM ADA HP ?
Jawabnya SUDAH ADA, Kenapa superviser yang kendaraan dinasnya KIJANG kok pakai pager bukan HP, jawabnya seorang supervisor saat itu belum mampu membiayai HP, ARTINYA teknologi HP saat itu luar biasa mahalnya, BAGAIMANA dengan sekarang di tahun 2008? anda sendiri pasti dapat membandingkannya.
Kejadian serupa mungkin terjadi saat ini yang dirasakan oleh guru, maksud hati ingin menggunakan pembelajaran berbasis ICT, tapi teknologi ICT itu masih mahal, terbukti sekolah belum mampu menyediakan infrastruktur yang diperlukan, ya sabar bapak ibu TAHAN NAPAS DULU….
Banyak kendala yang dihadapi sekolah dalam penyediaan infrastruktur yang pertama tentunya biaya dan yang kedua kekuatiran efektifitas penggunaannya. Untuk menyelesaikan kendala pertama tidak saya bahas disini karena kurang kompeten, tapi saya lebih suka memberikan solusi yang kedua yaitu kita membentuk tim kerja yang terdiri dari guru-guru yang mempunyai visi yang sama dari sekolah-sekolah yang ada di kab/kota, setiap anggota wajib mengembangkan nuansa TIK di sekolah masing-masing.
Alhamdulillah di kab madiun ada yang memfasilitasi untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan BALITBANG kab madiun terutama P. Shodik yang selalu dengan sabar menunggu kegiatan setiap ada pertemuan dan tentunya snack dan makannya hehehehe. Mudah-mudahan wahana ini bisa jadi katalisator pertumbuhan penggunaan media berbasis ICT di kab madiun, AMIN
Mudah-mudahan pembaca terinspirasi untuk melakukan kegiatan serupa, mungkin ditingkat sekolah, mgmp kabupaten kota atao kalo bisa tingkat propinsi, ANDA ingin memberikan tanggapan monggo
Anim Hadi Susanto 
Semoga yang namanya TIM Multimedia Pembelajaran tidak hanya menunggu “tugas” dan “kerjaan” dari diknas, namun secara kontinue mau mengembangkan kemampuan diri, minimal untuk dirinya sendiri dan sekolah. syukur-syukur mau mengimbaskan kepada guru yang lain.
Bravo Tim Multimedia Madiun
@ Tim multi media madiun, dan tim dari kabupaten lain saran pak andri ayo kita jalankan hehehe, trim pak andri
CAK
Sudah aku tanyakan paman google, Anim Hadi Susanto SMA Geger benar-benar cuma satu orang pagotan. Siap Serifikasi jalur prestasi gara-gara …….
=====
terima kasih cak, sudah melonggarkan waktu samapai menemui paman google, hehehehe